28 Gedung di Jakpus Semprotkan Eco Enzyme
28 gedung di Jakarta Pusat secara serentak menyemprotkan water mist generator yang dikombinasikan dengan eco enzyme untuk mengurangi polutan di kawasan sekitar.
Bakteri yang ditembakkan berkembang biak memakan polutan-polutan
Wali Kota Jakarta Pusat, Dhany Sukma mengatakan, eco enzyme merupakan salah satu media yang dapat memfungsikan bioremediasi. Metode ini menggunakan organisme hidup bakteri yang bertugas menangkap polutan di udara.
Saat disemprotkan, bakteri tersebut membentuk suatu senyawa yang tidak beracun dan tidak berbahaya bagi makhluk hidup.
Kelurahan Guntur Manfaatkan Eco Enzyme“Bakteri yang ditembakkan berkembang biak memakan polutan-polutan. Jadi semakin banyak polutan yang ditangkap, otomatis akan membersihkan kualitas udara,” ujarnya, Senin (9/10).
Dhany menuturkan, dalam penyemprotan tersebut, pihaknya bersinergi dengan Eco Enzyme Nusantara yang memiliki komitmen kuat mengolah sampah-sampah sayuran dan buah-buahan.
“Kita semprotkan secara serentak di 28 gedung milik swasta maupun pemerintah. Pemantauan penyemprotan dilakukan secara daring melalui aplikasi zoom,” katanya.
Menurut Dhany, selain melakukan penyemprotan, dalam kegiatan ini pihaknya juga sekaligus mengkampanyekan manfaat dari eco enzyme bagi masyarakat.
"Eco enzyme juga bisa menjadi nilai ekonomis jika dikembangkan dengan baik," tuturnya.
Wakil Sekjen 1 Eco Enzym Nusantara Pusat, Julia Ojong menambahkan, cairan eco enzyme yang didistribusikan di 28 gedung ini merupakan hasil sumbangan dari para relawan
.“Kami bagikan secara gratis. Takaran yang disemprotkan ukuran satu mililiter eco enzyme," katanya.
Ia berharap, masyarakat dapat mengurangi polusi udara di DKI dengan membuat eco enzyme karena pembuatannya tidak susah.
“Ini cara yang paling mudah menjaga lingkungan," tandasnya.